susah mencari judul untuk tulisan ini, karena memang saya menulis bukan untuk mencari judul atau membuat judul. Saya hanya ingin beberapa rasa yang hadir terabsen dalam kata-kata.
kalo disebutkan semuanya mungkin tak akan bisa mewakili rasa yang sudah bercampur ini, karena mereka ada untuk berkolaborasi dan memaksaku untuk mengidentifikasi rasa akhir dari kolaborasi mereka.
kata-kata yang berbaris dan beralinea mungkin tak akan cukup mengidentifikasikan rasa itu, namun setidaknya biarlah tulisan ini membantu saya dalam mengidentifikasi rasa itu.
sempat memang saya membeci kata dalam tulisan, karena mereka sering mengantarkan rasa yang berbeda kepada orang-orang, padahal sudah berapa kali aku bilang untuk mengantarkannya dengan benar. Rupanya kata-kata dalam tulisan tak punya rasa, sehingga mereka tidak bisa membedakan rasa mana yang harus diantarkan, mereka hanya beriringan berbaris dan beralinea dengan kombinasi dari 26 huruf yang ada.
jadi memang susah berharap pada tulisan sekalipun untuk menyampaikan rasa yang ingin kau sampaikan, apalagi jika rasa itu sendiri kau belum bisa mengidentifikasinya, begitulah mungkin katanya tulisan ini.
i love to be a beginner, but hate to start it up!
love is always for beginner
Untuk selalu mencoba menjadi pemula dalam segala hal yang terutama berkaitan tentang cinta, memulai dengan ketidaktahuan dan mengeliminir prasangka akan masa depan dan keadaan yang merasa tahu dan berpengalaman. Setiap berDetik adalah tanda mengAwali mengenal dan bercengkrama dengan Cinta dan cinta.
Selasa, 24 Agustus 2010
Kita Lupa Kamu
Well, apa mau dikata, lupa adalah sesuatu yang normal, manusiawi, dan entah apa lagi kata-kata klise untuk kata lupa. Jika ada yang lupa ama kamu, lantas apa yang akan kamu lakukan? mengingatkan? toh lupanya udah lewat, yah tak ada kata terlambat memang untuk mengingatkan juga. Ada perasaan yang seperti marah ketika orang lupa akan kamu, tetapi marah yang tak bisa kau luapkan langsung, karena alasan lupa begitulah adanya. Aku ingin sekali bilang kesal karena mreka lupa akan aku, tapi ketika mereka bilang lupa, dan mungkin begitu adanya juga, ya saya coba ngaca deh akhirnya.
Mengapa orang bisa lupa? Karena keterbatasan memori dan manajemen memori serta prioritas memori dari orang yang bersangkutan ketika dia melupakan sesuatu (definisi bebas menurut saya dari berbagai sumber :D).
Forgetting (retention loss) refers to apparent loss of information already encoded and stored in an individual's long term memory. It is a spontaneous or gradual process in which oldmemories are unable to be recalled from memory storage. wikipedia
dengan dua definisi diatas, maka pemakluman menjadi maklumlah. Lantas kembali kemasalah orang lupa padamu itu apakah menjadi hal yang penting atau tidak?
contoh kasus :
2-3 jam sebelum orang itu lupa ama kamu, kamu bertemu dan berbicara dengan orang itu, dan mengingatkan untuk jangan lupa akan kamu, karena di pertemuan 2-3 jam kedepan itu kamu berharap orang itu mengingat kamu dan memberitahu peserta pertemuan tentang masalah kamu, dan kamu bisa mendapat umpan balik dari pertemuan itu. tetapi ketika besoknya kamu bertanya bagaimana pertemuan kemarin? orang itu menjawab, aku lupa memberitahukan tentang kamu di pertemuan itu.
terlepas dari hal yang perlu disampaikan orang itu tentang kamu di pertemuan itu penting atau tidak, ketika hal yang kamu harapkan tidak tersampaikan karena orang itu lupa, lantas apa yang akan kamu lakukan?
saya pribadi sempat kesal, pengen marah, tapi berpikir kembali untuk apa jika memang lupa, berarti informasi tentang saya sudah hilang di memorinya orang itu, dan waktu sudah berlalu. Mungkin ini hanya berbagi pengalaman aja, tentang bagaimana rasanya kalo ada orang yang lupa ama kamu, atau mungkin ketika kamu lupa akan orang itu. Apa mau dikata, pengalaman ini menjadi pelajaran, itu mungkin yang penting, dan untuk masalah orang yang lupa, saya belum dapat solusinya, untuk saat ini hanya kesal yang masih berkecimpung, dan berusaha kuat untuk melupakan kalo ada orang yang pernah lupa ama saya.
Argh, love is always for beginner!
Mengapa orang bisa lupa? Karena keterbatasan memori dan manajemen memori serta prioritas memori dari orang yang bersangkutan ketika dia melupakan sesuatu (definisi bebas menurut saya dari berbagai sumber :D).
Forgetting (retention loss) refers to apparent loss of information already encoded and stored in an individual's long term memory. It is a spontaneous or gradual process in which oldmemories are unable to be recalled from memory storage. wikipedia
dengan dua definisi diatas, maka pemakluman menjadi maklumlah. Lantas kembali kemasalah orang lupa padamu itu apakah menjadi hal yang penting atau tidak?
contoh kasus :
2-3 jam sebelum orang itu lupa ama kamu, kamu bertemu dan berbicara dengan orang itu, dan mengingatkan untuk jangan lupa akan kamu, karena di pertemuan 2-3 jam kedepan itu kamu berharap orang itu mengingat kamu dan memberitahu peserta pertemuan tentang masalah kamu, dan kamu bisa mendapat umpan balik dari pertemuan itu. tetapi ketika besoknya kamu bertanya bagaimana pertemuan kemarin? orang itu menjawab, aku lupa memberitahukan tentang kamu di pertemuan itu.
terlepas dari hal yang perlu disampaikan orang itu tentang kamu di pertemuan itu penting atau tidak, ketika hal yang kamu harapkan tidak tersampaikan karena orang itu lupa, lantas apa yang akan kamu lakukan?
saya pribadi sempat kesal, pengen marah, tapi berpikir kembali untuk apa jika memang lupa, berarti informasi tentang saya sudah hilang di memorinya orang itu, dan waktu sudah berlalu. Mungkin ini hanya berbagi pengalaman aja, tentang bagaimana rasanya kalo ada orang yang lupa ama kamu, atau mungkin ketika kamu lupa akan orang itu. Apa mau dikata, pengalaman ini menjadi pelajaran, itu mungkin yang penting, dan untuk masalah orang yang lupa, saya belum dapat solusinya, untuk saat ini hanya kesal yang masih berkecimpung, dan berusaha kuat untuk melupakan kalo ada orang yang pernah lupa ama saya.
Argh, love is always for beginner!
Jumat, 20 Agustus 2010
mengintip part#2
masalah rindu itu masih saja mengganggu saya, kemudian menjadi mengganggu, karena saya menjadi terlalu banyak berfikir tentang hal itu, ingin sekali saya berhenti untuk merasakan rasa rindu ini. Memang bercampur antara senang dan sedih, tetapi yang paling menyedihkan adalah orang yang dirindukan itu tidak ada atau tidak dapat kau temui dan bahkan mungkin tidak boleh kau temui. Jadi perasan rindu ini hanya akan terus membayangi dirimu sampai mungkin kau bisa bertemu dengannya atau mendapatkan kesibukan yang membuat energimu terpusat pada pekerjaan tersebut. Mungkin... jadi ya dari pada gak ketemu sama sekali ya mending ngintip memori masa lalu ajah deh hehehe :P
Sabtu, 14 Agustus 2010
Mengintip part #1
Mengintip adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghilangkan eksistensi tetapi tetap ingin melihat apa yang terjadi tanpa sepengetahuan orang lain. Kegiatan ini memiliki asosiasi yang negatif, karena salah satu pihak menyembunyikan dirinya, sehingga pihak yang lain tidak waspada. Lantas apakah sekarang kita sedang ada yang mengintip atau tidak?
Jika kita yang jadi tukang intip mungkin akan merasa lebih aman, tetapi bagaimana jika menjadi orang yang diintip?
jika tidak ada apapun yang perlu disembunyikan maka tak perlu takut ada yang mengintip, semua memang dibiarkan terbuka, tetapi bagaimana jika menyangkut wilayah privasi, dimana kita ingin sendiri, tak ada yang melihat, seperti mandi misalnya.
Saya baru menginti seseorang yang saya kangenin, saya mengintip karena saya sudah tidak bisa lagi memperlihatkan diri saya karena itu akan memperburuk hubungan kita, hubungan kita memang sedang bermasalah, tetapi rasa ingin tau yang besar membuat saya memberanikan diri untuk mengintip dia.
jika dilihat dari segi kejantanan, mengintip mungkin bisa disebut pengecut, tidak jantan.
setelah melakukan pengintipan itu, saya kemudian merasa sakit, hanya melihat satu arah, seperti komunkasi yang satu arah, idealnya sebuah komunikasi kan dua arah. Saya tidak bermaksud memata-matai, saya hanya ingin melihatnya saja, saya kangen, pengen ketemu, tetapi saya tau sekarang bukan waktunya.
Oh ya mengintip disini sekarang sudah berkembang jauh, jika sebelum ada teknologi, maka mengintip harus dilakukan di waktu yang sama dan lokasi yang tidak berjauhan, tetapi dengan munculnya teknlogi, dimulai dari teropong, video sampai dengan internet. Mengintip yang saya lakukan adalah mengintip di internet. memang ada yang dishare secara publik dan ada juga yang private, tetapi selama kita memiliki pengetahuan lebih akan bahasa pemograman atau kemampuan lainnya yang bisa membuat kita bisa mengintip orang lain di internet, maka hilang sudah privasi, toh di dunia internet privasi memang sangatlah sulit. Saya berhasil menggunakan cara yang tidak seharusnya, dan kemudian saya bisa mengintip orang yang ingin saya intip, dan rasanya seperti mengintip beneran, adrenalin meningkat, takut ketauan dan perasaan lainnya yang sulit untuk digambarkan. Saya tidak mebicarakan kenikmatan atau rasa mengintip, tetapi saya ingin membicarakan tentang bagaimana saya mencari informasi lebih tentang orang yang saya ingin tahu keadaanya.
Apakah ketika kita berpura-pura menjadi orang lain, dan kemudian mencari informasi langsung pada orang yang kita ingin tau keadaanya, apakah termasuk mengintip? memang mungkin bertamabah skill yaitu dengan berbohong hehehe...pusing deh.... eh kalo di ym invis, apa itu bukan ngintip?
Oke beginilah, kalo dari sudut pandang saya, saya hanya ingin mencari informasi lebih tentang orang itu dengan cara apapun, termasuk dengan cara mengintip, kalo dengan berpura-pura menjadi orang lain belum saya lakukan hihihi... nah, setelah saya tau informasi itu pun dari pengalaman mengintip barusan, saya tidak mendapatkan manfaat yang lebih selain mendapatkan informasi, mungkin hasinya yah tulisan ini hehe.
Gw kangen banget ama orang itu.... thats all, dan itu bikin gw menggila hahaha buset! saya tau ini tidak masuk di akal, tetapi apa mau dikata, begitulah yang terjadi, i cant help it. semoga dia baik-baik saja...
love is always for beginner!
Langganan:
Komentar (Atom)