Jalan kaki deh ujan-ujanan malam-malam, hihihi dramatis banget deh, kalo sinetron ini teh mungkin klimaks adegan paling seru huhuhuhu..... dan kalo silet yang ngomong, pasti ngomongnya terusir, gara-gara tempat yang ditongkronginnya pada tutup karena sudah malam, jadi terpaksa berpindah-pindah basah-basahan da ujan, mw gimana lagi hihihi....
tadinya mau pulang jalan kaki sambil liat-liat sekitaran lebih slow, dan mikirnya ga bosenein, apa mau dikata cuaca sedang ujan terus di Bandung, nungguin ujan ntar malem teuing pulangnya, kalo pulang keujanan. Setelah melihat jam menunjukan pukul 11, akhirnya milih pulang ujan-ujanan deh. Jadi sebenernya saya udah memilih kedua pilihan yang ditawarin ama ujan malam ini dan sempat menjalaninya, yaitu berteduh dan ujan-ujanan. ada sih pilihan lainnya, ujan-ujanan tapi pake payung ato jas ujan hahaha
kalo misalnya ujan diibaratin jadi pasangan, mw berteduh alias menghindarinya agar aman, atau mw ujan-ujanan alias trimain aja semua resikonya? ato pake payung ato jas ujan aja alias apa ya... hmmmm
selalu muncul pilihan ketiga saat hanya ada dua pilihan terakhir, yaitu dengan memilih jalur tengah alias tidak memilih sama sekali atao memilih keduanya.
memilih adalah hal yang mudah, karena yang harus kita lakukan hanya memilih salah satu atau lebih dari sekian pilihan yang ada dihadapan kita, masalahnya adalah dibalik setiap pilihan selalu ada pertimbangan logis maupun tidak logis dari konsekwensi pilihan kita dan tentang bagaimana menjalani pilihan yang telah kita pilih itu....... rabu yang seru deh jadinya hahaha
aku cinta rabu yang baru
aku ingin tau, begitukah dirimu padaku?
cinta untuk pemula hahahaha pengalamanmu semu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar