Rabu, 01 Juli 2015

Jerit lampau sunyi

Melepas hari ditengah malam
Memecah awal menutup akhir
Mata sayu menahan kantuk
Cinta tergolek tak berdaya
Tuan penipu tak berkemaluan
Detak detik bergemeretak parau

Hei pelamun! 

Tiada pikiran tanpa angan
Tiada angan tanpa berpikir
Semuanya tiada dalam lamunan
Mati menjadi bangkai kecerdasan
Anjing melolong bolongi gelap
Terjungkal ide memantul mencela

Bangsat! 
Brengsek! 
Tengik pula!

Kucium bibir tebing keangkuhan
Kuterkutuk kata-kataku 
kutertunduk membusuk
Berlumur sesal
Aku nista

Tidak ada komentar: