Jumat, 02 Januari 2015

Hei lagi

Rupanya masa lalu menyapaku lagi
Kali ini dia begitu sumringah
Bernyanyi dan berjoget
Elok

Aku terpana memandangnya.
Pernah, itu kata yang terlintas
Pernah begitu ceria sekaligus linglung
Terbawa alunan mendayu nan berlalu

Ingin daya memeluknya rindu
Tapi ya dia masa lalu
Suka begitu
Malu

Aku hanya tersipu
Ingin mengulangi yang lalu itu
Sekali lagi di masa kini
Dibalut logika yang terpenjara

Terjongkok tak berdaya
1 watt pun tak ada
Kamu, hei masa lalu
Sudahlah kau disitu

Kan kubingkai biarlah
Sesekali saja
Walaupun itu berarti
Mati



Tidak ada komentar: