Kali ini dia begitu sumringah
Bernyanyi dan berjoget
Elok
Aku terpana memandangnya.
Pernah, itu kata yang terlintas
Pernah begitu ceria sekaligus linglung
Terbawa alunan mendayu nan berlalu
Ingin daya memeluknya rindu
Tapi ya dia masa lalu
Suka begitu
Malu
Aku hanya tersipu
Ingin mengulangi yang lalu itu
Sekali lagi di masa kini
Dibalut logika yang terpenjara
Terjongkok tak berdaya
1 watt pun tak ada
Kamu, hei masa lalu
Sudahlah kau disitu
Kan kubingkai biarlah
Sesekali saja
Walaupun itu berarti
Mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar